RMI PWNU DIY Tunjuk Lurah Pesantren Krapyak sebagai Ketua Forum Komunikasi Lurah Pondok se-DIY

Krapyak – selain terselenggaranya diskusi interaktif pesantren ramah anak dan perempuan yang diselenggarakan oleh RMI PWNU DIY, dilangsungkan juga pembentukan forum lurah pondok pesantren se-DIY (13/8) di Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta. RMI PWNU DIY menunjuk lurah tuan rumah yaitu Pondok Pesantren Krapyak sebagai ketua forkom lurah pondok se-DIY yang pertama. Terbentuknya forkom ini diniatkan dan ditujukan untuk menguatkan khidmah di pesantren masing-masing.

Secara umum adanya Forum Lurah Pondok adalah sebagai representasi kyai dan bu nyai, utamanya dalam membersamai program-program RMI DIY. Ada 12 program RMI, yaitu peningkatan mutu Pendidikan dan tenaga kependidikan, keaswajaan dan penguatan dakwah pesantren, riset dan penelitian, pemberdayaan ekonomi pesantren, penguatan kelembagaan pesantren, perlindungan dan pendampingan hukum, pengembangan literasi dan seni budaya, peningkatan kesadaran lingkungan dan kebencanaan, transformasi digital, pusat informasi dan pendataan pesantren, optimaslisasi kapasitas santri dan kepesantrenan putri, kemudian kerjasama dan kegiatan promotif pesantren.

Kalaupun ada program lain di luar program-program dari RMI, itu sifatnya sunnah muakkadah. Hanya saja, sebagaimana pesan dari bapak KH. Afif Muhammad (pengasuh Pondok Pesantren Krapyak) selaku ketua Yayasan Ali Maksum, jangan sampai hal tersebut malah membuat lurah pondok lebih sibuk di luar dan melalaikan khidmah di pondok masing-masing, karena lurah pondok adalah garda terdepan atau front liner penyelenggara kegiatan pondok.

Kyai Nilzam Yahya (pengasuh Pondok Pesantren Krapyak) selaku ketua RMI DIY, juga menjelaskan RMI DIY juga akan menyelenggarakan pertemuan rutin di tingkat pengasuh. Forum tersebut diberi nama DAMPARAN RMI.

Tema pertemuan DAMPARAN RMI dan Forkom Lurah kurang lebih akan selalu bersinggungan. Hanya saja, DAMPARAN RMI mengarah ke kebijakan pesantren, sedangkan Forkom Lurah mengarah ke penerjemahan operasional kebijakan.

 

Pewarta : Adam

Editor : h.a.s

Fotografer : Galih A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *