KRAPYAK.org – Puasa ramadhan merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Melakukan puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari, namun juga harus menahan hawa nafsu dalam waktu yang panjang.
Ketika kita berhasil dalam menjalankan puasa, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa orang yang berpuasa. Seperti yang disampaikan oleh kiai Afif dalam pengajian kitab As-Shiyam karya KH Zainal Abidin Munawwir.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa, “barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosa yang sudah lalu dari orang tersebut” (HR Abu Hurairah).
Kemudian kiai Afif menuturkan betapa mulianya orang yang berpuasa penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan, sehingga Allah akan menghapuskan dosa-dosa yang sudah lalu.
Orang yang berpuasa di dalam bulan Ramadhan akan mendapatkan 2 kebahagiaan: yang pertama, kebahagiaan ketika dia berbuka puasa setelah menahan lapar dan dahaga seharian penuh. Dan yang kedua, yaitu bau mulutnya orang yang berpuasa lebih harum dari bau wangi minyak misik di sisi Allah.
Kiai Afif menuturkan bahwa, bau mulutnya orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari harumnya minyak misik. Pihak kedokteran bisa membuktikan bahwa bau mulut dari perut yang dikosongkan karena berpuasa memiliki perbedaan dengan bau mulut orang yang tidak berpuasa. Hal tersebut dipengaruhi oleh metabolisme dalam tubuh kita. Maka sebab itu makruh bagi orang yang berpuasa untuk menghilangkan bau mulutnya dengan cara bergosok gigi.
Dinukil dari Pengajian Ramadhan KH Afif Muhammad | Kitab As-Shiyam | 26 Maret 2023
Pewarta: Amrullah | Editor: Adam | Foto: Galih Aditama