KRAPYAK.org – OSIS Putri MA Ali Maksum mengambil satu langkah lebih maju dalam upaya pengolahan dan penanggulangan sampah dengan menggelar Workshop Karya Daur Ulang, (10/02). Dirancang oleh Departemen Kesenian, kegiatan ini berkerjasama dengan tim TacTic Plastic, sebuah kelompok seni dari Yogyakarta yang berfokus pada penciptaan rupa dari limbah plastik.
Dengan mengangkat tema “Dari Sampah Menjadi Rupiah”, workshop ini diharap dapat melatih serta mengedukasi para siswi dalam mengolah sampah. Mengingat D.I. Yogyakarta yang sedang menghadapi krisis pengelolaan sampah akibat Tempat Pemrosesan Akhir belum bisa beroperasi secara optimal.
Tim TacTic Plastic membuka kegiatan ini dengan pemaparan materi mengenai pengklasifikasian sampah, tingkat daur ulang sampah, serta mengenai profil TacTic Plastic itu sendiri. Dalam proses pengolahan sampah menjadi bahan yang layak untuk dijadikan sebuah karya, TacTic Plastic menggunakan beberapa langkah yang meliputi pemilahan, pencucian, penjemuran dan disempurnakan dalam tahap pressing. Sampah plastik dikumpulkan melalui campaign adopsi plastik dan bank sampah. Plastik kemudian dipilah sesuai kebutuhan karya. Plastik yang telah dipilah lanjut dicuci hingga bersih.
Proses pengolahan sampah ini memakan waktu yang cukup lama, untuk tahap menjemur saja membutuhkan sinar matahari yang cukup dan menghabiskan waktu kurang lebih 3 hari untuk penjemuran dengan sinar matahari yang kurang. Setelah plastik kering, kemudian disortir sesuai warna lalu masuk ke tahap pressing menggunakan setrika dan dilapisi oleh kertas roti. Barulah kemudian platik siap digunakan untuk berkarya.
Dalam kegiatan Workshop Karya Daur Ulang ini, siswi mendapatkan kesempatan untuk berkarya secara perorangan menggunakan alat dan bahan yang telah disiapkan oleh tim TacTic Plastic. Para siswi berkreasi membuat karya berupa gantungan kunci dengan bentuk yang beragam.
Pewarta: Keisha Yasmin | Foto: Mega