Menjadi Anak yang Sholih-Sholihah, Bentuk Bakti Kami

KRAPYAK.org – Orang tua merupakan sosok yang telah diberi tanggung jawab besar oleh Allah untuk merawat, membesarkan, serta mendidik para putra dan putri mereka. Segenap waktu dan tenaga yang mereka punya, dicurahkan dengan rasa tulus dan ikhlas hanya ditujukan kepada anak-anaknya.

Tidak terbayangkan, betapa besar pengorbanan yang telah mereka lakukan dalam menyongsong kehidupan putra-putrinya, memenuhi setiap kebutuhannya, serta memberikan pendidikan yang layak bagi mereka. Semua itu dilakukan tanpa adanya mengharap imbalan apapun, kecuali ridha dari Allah SWT.

Lantas, bagaimana kita merenungi hal tersebut? Bukankan selama ini sudah terlalu banyak hal-hal yang dibebankan kepada orang tua kita? Bagaimana cara kita membalas itu semua?

Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya…” (QS. Luqman: 14).

Mengingat, begitu besar jasa yang sudah mereka lakukan kepada kita, sudah semestinya kita sebagai seorang anak mampu untuk senantiasa berbakti dan berbuat baik kepada mereka, dengan penuh kerelaan dan keikhlasan, tanpa adanya rasa keterpaksaan. Semua itu akan tecatat sebagai bentuk kebaikan yang kelak akan dikembalikan lagi kepada kita sebagai balasannya.

Nabi bersabda: “Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya akan berbakti pula anak-anak kepada kalian.

Tak dapat dipungkiri, bahwasanya orang tua merupakan sosok figur yang menjadi panutan dan tauladan bagi anak-anaknya. Apapun yang mereka lakukan, akan diikuti dan ditiru oleh anak-anak mereka. 

Dapat dipahami bahwa sikap seorang anak itu mencerminkan sikap orang tuanya. Apabila kita mampu menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, maka kelak anak-anak kita juga akan menjadi sosok yang berbakti pula kepada kita.

Perwujudan Bakti

Lalu bagaimana bentuk bakti tersebut? Salah satunya adalah menjadi seorang anak yang sholih-sholihah.

Telah dijelaskan pula dalam sebuah hadits, bahwa ketika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amal kecuali tiga hal, salah satunya adalah do’a dari anak yang sholih-sholihah.

Dari uraian di atas, dapat kita ambil sedikit pembelajaran, tentang begitu besarnya tanggung jawab yang diembankan kepada orang tua kita. Begitu besar pula rasa asih, cinta dan kasih sayang yang mereka curahkan beserta jasa yang tak ternilai harganya. 

Taat serta berbakti kepada mereka merupakan salah satu bentuk usaha kita untuk membalas segala jasa yang telah dicurahkannya kepada kita. Buktikan kepada mereka, bahwa kita mampu menjadi anak yang sholih-sholihah, yang mana kelak akan menolong mereka dari pedihnya api neraka.

Dikutip dari Pengajian Ramadhan Nyai Hj. Maya Fitria | Kitab Jawami’ul Kalim | 19 Maret 2024

Pawarta: Fernisya Mar’atus | Foto: Aldi Hardi