KRAPYAK.org – Niat, sebuah frasa yg sudah familiar di kalangan masyarakat di seluruh penjuru dunia terkhusus umat muslim. Namun, tak dapat dipungkiri tak sedikit masyarakat yang tidak ragu atas besarnya pengaruh niat terhadap perilaku manusia. Tanpa disadari niat menjadi kunci dalam segala aspek setiap perilaku manusia. Terkadang juga ada yang meremehkan makna mendalam dari niat itu sendiri, dengan perkataan “yang penting Niat”, padahal sejatinya tidaklah demikian.
Dalam Kitab Niat karya Al-Habib Muhammad Ibn Alawi Alaydrus menukil sabda Nabi Muhammad SAW:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى
Artinya: Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya.
Secara garis besar, hadits tersebut memberikan pemahaman bahwa “Niat” menjadi barometer atau tolak ukur dalam tindak tanduk manusia. Selain itu, perlu juga membersamai niat dengan azzam (keinginan kuat) agar ketika melakukan sesuatu tidak ragu-ragu apalagi terpaksa. Sebegitu pentingnya niat, mushonnif dalam penjelasan lanjutnya menyertakan lagi sabda nabi yang berbunyi:
نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
Artinya: Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.
Hadits tersebut menegaskan pentingnya melibatkan niat dalam setiap pekerjaan. Hal ini dikarenakan niat menjadi pondasi setiap perilaku yang pada akhirnya baik buruknya perilaku yang dilakukan merupakan implementasi atau wujud konkrit dari niatnya.
Dengan demikian, hendaknya hindari melakukan sesuatu yang baik kecuali diawali dengan niat untuk mendekatkan dan mengharap ridho Allah SWT
Dinukil dari Pengajian Ramadhan KH Afif Muhammad | Kitab Niat | 09 Maret 2024
Pewarta: Faizal Basri | Foto: Galih Aditama