Ketua panita Satu Abad NU, bapak Erick Thohir, B.A., M.B.A menyampaikan dalam sambutannya bahwa menjadi ketua panitia Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama merupakan amanah yang sangat luar biasa. NU telah berkiprah untuk bangsa ini selama 100 tahun.
“NU satu abad ke depan harus menjadi pondasi dalam kebangkitan pendidikan dan perekonomian umat. Tentu tetap menjaga kebangsaan di bawah Pancasila dan NKRI. Karenanya dalam Harlah NU yang ke-100 tahun ini kami menyiapkan Sembilan program yang didiskusikan,” Tutur bapak Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN dalam Peluncuran Seri Halaqah Fiqih Peradaban di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).
Erick Thohir menjabarkan, program pertama adalah Halaqah Fiqih Peradaban. Sedianya akan dilangsungkan 250 halaqah di seluruh Indonesia, dimana peluncurannya dilangsungkan di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. NU harus merepson era digital saat ini, karena di era perubahan ini, digitalisasi tidak mungkin dihindari. Oleh karena itu, santri harus melek digital agar mengerti perubahan teknologi ke depan yang akan menjadi dasar dan tidak bisa ditinggalkan.
Program kedua adalah Pembentukan NU Women. Program ini penting, karena disadari dan didasari selama ini, perempuan menjadi bagian sangat penting dalam menjaga kesejahteraan keluarga dengan membantu suaminya.
“Di masa Covid 19 justru pembukaan lapangan paling banyak dilakukan UMKM yang justru dimiliki banyak perempuan, ada 7,1 juta lapangan kerja baru dari UMKM yang dimiliki oleh perempuan. Di sinilah peran rumah tangga para santri yang orang tuanya harus sejahtera sehingga menjadi ekosistem pondasi perekonomian bangsa,” ujar bapak Erick Thohir.
Adapun Program ketiga adalah Festival Tradisi Islam Nusantara. Karena seperti diketahui 50 persen budaya bangsa hilang dan Indonesia pun sama. Sudah menjadi kebiasaan negara maju yang melupakan pondasi kebudayaan dan hilangnya akhlak. Oleh karena hilangnya akhlak akan mengakibatkan budaya Indonesia juga hilang.
“Kita tidak mau mempunyai pemimpin masa depan yang punya kekuasaan tetapi tidak memiliki akhlak. Akhirnya yang tercipta hanya kerakusan,” tambah beliau.
Selain program yang disebut, ada juga program NU Tech, Muktamar Internstional Religion of Twenty, dan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama.
Pada peringatan Harlah 1 abad NU, juga akan diberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh NU yang berjasa dalam menjaga NU, Indonesia dan yang akan menjadi inspirasi kedepannya. Kemudian akan ada Pekan Olahraga NU bertujuan menciptakan santri yang sehat dan mempunyai semangat untuk berkompetisi dalam menciptakan nilai-nilai sportifitas.
Kemudian launching Gerakan Kemandirian NU dimana 250 perwakilan NU di daerah akan membentuk BUMNU. Pihaknya akan mencoba menciptakan pilot project menyiapkan toko atau supermarket pangan. Melihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat padat, mengharuskan pondasi pangan menjadi sebuah keharusan.
“Melalui momentum ini, saya berharap kita bisa beradaptasi dengan perubahan zaman saat ini yang menjadi mercusuar peradaban. Program-program ini penting, terlebih NU terbukti berkontribusi untuk bangsa ini menuju 100 tahunnya.” pungkasnya.
Pewarta : Meyreza DS
Editor : Adam NFF
Foto : Fikru