KRAPYAK.org – Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum menggelar Pertemuan Wali Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026 di Halaman Asrama Madrasah Aliyah Selatan pada Sabtu, (5/7). Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran Pengasuh, Kepala Madrasah, para Pembimbing Asrama, dan Wali Santri Baru.
Ketua Yayasan Ali Maksum, KH Afif Muhammad, menyampaikan dalam sambutannya bahwa pertemuan ini diadakan sebagai wujud perhatian dan kepedulian wali santri dalam memulai proses pendidikan putra-putrinya di Pondok Pesantren Krapyak.
Seperti diketahui, di Tahun Ajaran 2025/2026 ini Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum menerima santri baru kurang lebih sekitar 600 santri baik dari Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Ibu Nyai Hj. Ida Rufaida Ali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap wali santri, khususnya wali santri tingkat I’dad Madrasah Aliyah yang dengan penuh keikhlasan merelakan putra-putrinya untuk menjalani pendidikan menengah atas selama 4 tahun.
“Saya angkat tangan setinggi mungkin. Penghargaan yang tinggi kepada panjenengan semua yang bisa memaknai kelas Idad (Kelas persiapan sebelum kelas 10 Madrasah Aliyah) ini begitu penting. Tentu dengan pengorbanan yang tidak kecil, mulai dari segi waktu hingga biaya. Ini juga pengorbanan bagi santri itu sendiri. Artinya, ia bisa memaknai dengan sesungguhnya, bahwa yang namanya thalabul ‘ilmi tidak mengenal ruang dan waktu,” ungkap beliau dalam sambutannya.
Beliau juga menegaskan bahwa proses memondokkan anak merupakan perjuangan kolektif. Oleh karenanya, beliau menyoroti pentingnya menjalin sinergitas antara pengasuh, pembimbing, orang tua, dan santri itu sendiri. Pihak pondok berharap kepada para wali santri agar ikut serta mendukung program serta kebijakan yang ada di pondok agar proses pembelajaran santri berjalan dengan lancar, penuh barokah, dan pada akhirnya dapat membahagiakan para wali santri.
Selain itu, beberapa kepala lembaga dan bidang, seperti KH Nilzam Yahya selaku kepala Madrassah Tsanawiyah, KH Zaki Muhammad Lc, selaku kepala Madrasah Aliyah, dan Ibu Diana Jirjis selaku Kepala Bendahara Yayasan, turut menyampaikan arahan dan informasi terkait kelembagaan. Mulai dari sistem madrasah, program unggulan, kebijakan keuangan, hingga pentingnya disiplin membayar syahriah atau uang bulanan untuk mendukung keberlangsungan operasional pondok.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Nyai Hj Luthfiyyah Baidlawi. Setelahnya dilanjut dengan sesi pertemuan wali santri dengan masing-masing pembimbing terkait. Dalam sesi pertemuan ini, para walisantri diberi wadah untuk menyampaikan pertanyaan, masukan, dan harapan demi mendukung kelancaran proses kepembimbingan dan pendidikan anak di Pondok Krapyak.
Pewarta: Ifana Dewi