KELUARGA KRAPYAK TURUT BELA SUNGKAWA ATAS WAFATNYA H. ABDULLAH MAHRUS-HJ. TADZKIROH


Innalilllaahi wa inna ilaihi roojiun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), H. Abdullah Machrus mantan Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang tinggal di Kota Batik Pekalongan, Sampangan Gang VI, Pekalongan wafat pada Jum’at (7/2), berselang lima hari menyusul istri tercintanya, Hj. Tadzkiroh yang berpulang terlebih dahulu pada Senin (3/2).

Rasa kehilangan dan duka mendalam, tidak hanya dirasakan oleh keluarga saja, kerabat jauh, kolega, teman dan sahabat almarhum terlihat begitu banyak memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, tak terkecuali keluarga besar Pondok Pesantren Krapyak. Almarhum dimakamkan di samping makam istrinya di makam keluarga di komplek Masjid Al Fairuz, Baros Pekalongan Sabtu (8/2).

Pasangan H. Abdullah Machrus-Hj. Tadzkiroh meninggalkan 7 orang putra-putri, salah satunya Hj. Nurchasanah, istri H. Hilmy Muhammad, salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta. Selama hidupnya, H. Abdullah Mahrus tidak hanya dikenal sebagai Pengusaha Sukses dan aktifis NU, tetapi juga dikenal sebagai seorang yang dermawan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

KELUARGA BESAR PONDOK PESANTREN KRAPYAK YAYASAN ALI MAKSUM TURUT BERBELA SUNGKAWA ATAS WAFATNYA H. ABDULLAH MAHRUS-HJ TADZKIROH, SEMOGA HUSNUL KHOTIMAH DAN SEGALA AMAL IBADAHNYA DITERIMA OLEH ALLAH SWT SERTA KELAURGA YANG DITINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN DAN KESABARAN. AMIN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *