KRAPYAK.org – Departemen Sosial OSIS Madrasah Aliyah Ali Maksum putri selenggarakan Seminar Bullying pada Jum’at (19/01) di ruang kelas partisi. Diusung dengan tema “Bullying Hurt Lives, Spread Kindness. Be A Friend Not A Foe dan Semboyan Stop Bullying Now!”.
Tema dipilih berdasarkan realitas dalam kehidupan sosial generasi terkini, yaitu generasi Z, yang sering menghadapi fenomena perundungan. Meskipun perundungan pada masa sekarang mungkin tampak lebih ringan secara fisik, namun ternyata bobotnya justru terasa secara verbal yang tidak kalah beratnya. Melalui eksplorasi tema ini, diharapkan para siswi dapat menyelami kompleksitas dinamika antar-individu dalam dunia digital dan sosial generasi Z.
Karenanya, kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan ketahanan bagi generasi Z dan memberikan kesadaran kepada pelaku perundungan. Seminar ini diisi oleh Ibu Fidza Azimatul Aqila, S Psi. M. Psi. dan dihadiri oleh 550 peserta yang berasal dari berbagai tingkat jurusan dan kelas putri MA Ali Maksum.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Waka Kesiswaan Madrasah Aliyah Ali Maksum, Bapak Mahin Muqoddam, M.A. Kemudian, memasuki inti pembahasan seputar perundungan (bullying). Dalam penyampaian materi yang penuh wawasan ini, Ibu Fidza memulainya dengan menggugah perhatian melalui data mencengangkan—terdapat 13.000.000 kasus perundungan yang tidak dilaporkan, sementara hanya 5.116.000 kasus yang benar-benar tercatat di Indonesia pada tahun 2023. Dari sini, pentingnya menyelami alasan di balik tindakan perundungan, apa yang mendorong seseorang untuk melakukannya, dan mencari pemahaman mendalam tentang perlakuan ini. Ibu Fidza juga membahas tindakan konkrit yang dapat diambil untuk mengatasi dan menghadapi perundungan.
“Kita dapat meningkatkan kemampuan interpersonal dengan memanajemen konflik, mengedepankan empati, dan komunikasi aserfatif sebagai Program Anti-Bullying. Bentuk tindakan manajemen konflik bisa berupa mengalah ketika kedua belah pihak berada dalam ego masing-masing. Dengan catatan mengalah bukan berarti kalah.”
Seminar ini bukan hanya sekadar acara saja, melainkan sebuah langkah konkrit dalam mewujudkan pencegahan dan menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya aman, tetapi juga terbebas dari bayang-bayang bullying. Dengan penuh keyakinan dan harapan, seminar ini akan menjadi katalisator perubahan, membangun kesadaran akan perlunya upaya bersama dalam menciptakan ruang belajar yang positif. Melalui pemahaman bersama, merangkul setiap elemen di lingkungan sekolah, meneguhkan dukungan untuk setiap individu yang berada di dalamnya.
Pewarta: Aufadhiya & Keisha | Foto: Fernisya