Semangat Santri Putri Memperingati Hari Santri Nasional di Tengah Pandemi

Ada yang berbeda di Hari Santri Nasional 2020 ini, para santri tidak diperkenankan keluar pondok seperti tahun-tahun sebelumnya, yang mana biasanya pada Hari Santri di Pondok Pesantren Krapyak diadakan kirab santri. Meskipun begitu, pandemi Covid-19 tidak menghalangi semangat para santri untuk tetap merayakan Hari Santri Nasional 2020 dengan kegiatan-kegiatan lainnya, tentu sesuai protokol kesehatan. Hari Santri Nasional 2020 diikuti oleh seluruh santri putri Asrama Putri yang berjumlah 660 santri dan 21 pembimbing. Begitu juga dengan santri putri kedatangan kloter ke-5 yang saat ini masih menjalani masa karantina, dengan jumlah santri 239 santri dan 16 pembimbing yang mendampingi santri selama masa karantina, mereka turut serta merayakan Hari Santri Nasional.

Kegiatan dimulai dengan upacara (22/10) dilaksanakan oleh para santri putri di dua lokasi. Upacara sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan dan ulama NKRI hingga menghasilkan resolusi jihad. Upacara dilaksanakan di asrama putri dan tempat karantina santri putri. Di asrama putri, upacara dihadiri oleh Ibu Nyai Hj. Fatma Zahratunnisa selaku pengasuh pondok pesantren krapyak Yogyakarta sekaligus menjadi pembina upacara. Di tempat karantina santri putri, selain para santriwati dan dewan pembimbing, upacara juga dihadiri para guru MTs Ali Maksum Yogyakarta dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Hari Santri Nasional dicetuskan oleh tokoh besar Nahdlotul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari. Bermula dari berita bahwa Belanda akan kembali menjajah Indonesia hingga jatuhnya Letnan Jendral A.W.S Mallaby di tangan para ulama dan santri sebagai tanda kemenangan Indonesia. Maka lahirlah resolusi jihad yang kemudian disebut dengan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.” Bapak Sholeham, selaku pembina upacara di karantina santri putri.

“Dengan adanya Hari Santri Nasional makin tampak peran dan kontribusi santri untuk negeri ini. Di masa pandemi ini harus selalu menjaga kesehatan, dan sabar. Jangan putus asa atas rahmat Allah SWT, santri itu tidak boleh berputus asa, harus selalu sabar, senantiasa jujur. Karena santri harus mengedepankan kejujuran.” Ibu Nyai Hj. Fatma Zahratunnisa, selaku pembina upacara di Asrama Putri.

Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan pada siang hari dan mujahadah pada sore hari yang dipimpin oleh ketua asrama putri, Ibu Aqida Hapsari Nugrahani. Malam puncaknya, asrama putri mengadakan pentas seni untuk menghibur para santri di Hari Santri Nasional 2020 ini, berbagai penampilan ditampilkan oleh para santri di setiap angkatan. Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan ketua Asrama Putri yang diwakilkan oleh Ibu Laras Silsilia Loppies selaku koordinator keamanan asrama putri, dilanjutkan sambutan dari pengasuh pondok pesantren krapyak Ibu Nyai Hj. Fatma Zahratunnisa, dan pembacaan maulid diba’i. Acara inti dimulai dengan menampilkan tarian Javen yang dibawakan oleh kelas 2 dan 3 Madrasah Aliyah, dan menampilkan Acapella yang dibawakan oleh kelas 2 dan 3 Madrasah Tsanawiyah, serta penutup acara dari seluruh santri Madrasah Aliyah menampilkan Teater. Acara pentas seni tetap berlangsung meriah, meskipun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Selamat Hari Santri Nasional untuk para santri nusantara. Santri Sehat, Indonesia Kuat. (Meyreza/Qonita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *