Tasyakuran dan Peresmian Gedung Baru

Bantul, Senin (20/5/2013); krapyak.org. Dalam rangka mensyukuri mulai difungsikannya gedung baru Yayasan Ali Maksum, yang terletak 100 meter di sebelah selatan Pondok, Keluarga besar Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta menggelar malam Tasyakuran dan Peresmian Gedung Baru pada kamis (16/5) lalu.

Acara tersebut tidak hanya di hadiri oleh para keluarga dan para santri, tetapi juga turut mengundang masyarakat sekitar dan tokoh pemerintah setempat. Dimulai dengan lantunan qiro’ah Qur’an, acara dilanjutkan dengan mujahadah, yakni pembacaan Maulid Simtud Duror yang dipimpin langsung oleh al-Habib Husein Assegaf. Ribuan jamaah larut dalam alunan sholawat hingga di tutup dengan do’a. usai mujahadah, KH. Hilmy Muhammad dalam sambutannya mewakili Pengurus Yayasan dan Panitia menyampaikan terimakasih atas kerawuhan tamu undangan,

“… Sejak di beli setahun yang lalu, Alhamdulillah saat ini bangunan gedung baru ini berdiri dan insya Allah secara resmi akan mulai di tempati pada Sabtu, 18 Mei 2013 oleh Madrasah Aliyah, meskipun sebelumnya sudah dipakai untuk Ujian Nasional santri kelas XII dan juga sebelum persmian ini sudah digelar Semaan Qur’an beberapa waktu lalu” ungkap beliau.

Senada dengan yang disampaikan oleh KH. Hilmy Muhammad, Bapak Harso Widodo, selaku Kepala Camat Kecamatan Sewon, menyampaikan kebahagian dan syukur yang mendalam sekaligus ucapan selamat atas pendirian dan peresmian gedung baru tersebut.

Sementara itu, bu Nyai Ida Rufaida yang didaulat menyampaikan sambutan atas nama Pembina dan Pengasuh Yayasan mengungkapkan semoga dengan adanya perluasan dan pengembangan Yayasan dalam bentuk Pemanfaatan gedung baru untuk Madrasah Aliyah, keberadaan Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak semakin memberi manfaat di tengah-tengah masyarakat Krapyak, secara khusus, dan umat Islam pada umumnya. Usai sambutan, bu Nyai Ida sekaligus secara simbolis juga meresmikan gedung baru tersebut.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, secara resmi pemanfaatan dan penggunaan gedung baru ini saya resmikan… ”

Usai sambutan, KH. Hendry Sutopo yang menyampaikan tausiah atau Mauidhoh Hasanah pada kesempatan peresmian geudng baru, menyampaikan bahwa niat baik membangun dan mengembangkan pesantren pasti akan dimudahkan oleh Allah SWT. “Suatu ketika ketika saya diamanahi menjadi Kepala Madrasah Diniyah, saya sowan Mbah Ali untuk membangun Gedung Diniyah tiga lantai, padahal waktu itu hanya punya uang 300 ribu. Mbah Ali sempat menyangsikan, tapi saya jalan terus. Kenapa? Karena saya yakin asal niat kita baik, kita membangun pesantren hakekatnya membangun untuk Allah, maka Allah yang mencukupkan. Hingga bangunan tiga lantai kokoh berdiri, Mbah Ali menyemangati saya”.

KH. Hendri Sutopo yang juga santri Krapyak dan bergaul dekat dengan Almaghfurlah KH. Ali Maksum berpesan, kepada jamaah, tugas santri itu, selain tafakkuh fiddin, juga berdakwah dan berperan aktif di tengah-tengah masyarakat. “…Usai mengaji di Pondok, santri Krapyak kembali mengabdi kepada ummat, kepada masyarakat, karenanya harus bisa dan mampu berperan di tengah-tengah masyarakat. Saya ingat betul Mbah Ali itu orang yang sangat ber-amar ma’ruf nahi munkar. Sekarang ada gedung yang dikenal di gedung Kristen, Gedung itu menjadi saksi penolakan Mbah Ali atas rencana Konferensi Sidang Gereja se-Dunia di Yogyakarta, beliau menolak dengan tegas. Maka, para santri harus bisa seperti Mbah Ali” nasehat beliau.

Pembangunan gedung baru di lokasi tanah yang baru dibangun 15 lokal ruangan, telah menghabiskan biaya 1,1 M. rencananya, gedung baru, mulai akan digunakan untuk pada 18 mei 2013 dan kegiatan KBM MA pada tahun ajaran baru mendatang. Pesantren Krapyak yang berada di tengah perkampungan membawa konsekuensi terbatasnya ruang fisik yang dimiliki. Seiring dengan perkembangan Pesantren Krapyak, kebutuhan perluasan lahan merupakan investasi yang strategis. Lahan yang baru akan dimanfaatkan terutama untuk membangun ruang belajar mengajar dan bangunan sekolah bagi lembaga pendidikan baru.