KRAPYAK.org – Suasana haru menyelimuti acara Purnasiswa Madrasah Aliyah (MA) Ali Maksum saat Marwah, salah satu wisudawati, menyampaikan sambutan mewakili siswa-siswi kelas XII yang diwisuda. Dalam sambutannya, Marwah mengungkapkan rasa syukur, terima kasih, sekaligus permohonan maaf kepada para guru, pembimbing, dan pengasuh pondok pesantren.
“Kami berterima kasih atas ilmu yang tidak hanya masuk ke dalam pikiran, tetapi juga sampai ke hati kami. Ilmu itu yang kelak akan sangat kami butuhkan dalam kehidupan,” ujar Marwah, disambut tepuk tangan hadirin, khususnya siswa-siswi yang diwisuda.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan perilaku yang kurang berkenan dari siswa-siswi selama menjalani pendidikan di madrasah. “Kelakuan kami yang tak beraturan sering kali menyakiti hati bapak dan ibu guru. Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya.
Marwah menegaskan pentingnya restu dan ridho para guru dalam perjalanan hidup mereka ke depan. “Ridho bapak ibu guru adalah jembatan bagi kami untuk mendapatkan manfaat dari ilmu yang telah kami peroleh. Tidak ada masa depan cerah tanpa ridho bapak ibu semua,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan pesan kepada rekan-rekannya agar terus menjaga semangat, menjunjung nilai-nilai yang telah diajarkan, serta menjaga silaturahmi dengan guru dan almamater. “Masa Aliyah telah usai, sekarang waktunya kita buktikan bahwa MA Ali Maksum melahirkan insan-insan hebat. Ilmu yang kami bawa berasal dari orang-orang luar biasa,” kata Marwah.
Acara Purnasiswa MA Ali Maksum tahun ini dihadiri oleh segenap Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, guru, dan wali santri kelas XII. Momen perpisahan tersebut tak hanya menjadi penanda akhir masa belajar mereka di jenjang Aliyah, tapi juga awal perjalanan baru bagi para lulusan.